Kritik adalah hal yang wajar dilontarkan ketika kita beradu argumen dalam sebuah acara semisal debat atau rapat.
Adalah menjadi suatu hal yang biasa menyampaikan sebuah kritik, jikalau niatan pengkritik adalah untuk sebuah kemajuan atau perubahan ke arah yang lebih baik. Kritik pada dasarnya baik, bila disampaikan dengan cara yang tepat. Sampaikan kritik saran dan masukan langsung kepada sasaran.
Akan beda cerita jika kita bermaksud mengkritisi sesuatu atau seseorang tapi penyampaiannya melalui Media Sosial. Harus diingat bahwa medsos adalah media terbuka, yang bisa diakses siapa saja, di mana saja, dan menjadi viral kapan saja. Perlu kiranya untuk berpikir terlebih dahulu sebelum melontarkan suatu pemikiran terlebih yang kontra dengan kebijakan pemerintah.
Media Sosial seringkali menjadi wadah untuk penyampaian uneg-uneg atau kritik dari siapa saja untuk siapa saja. Mungkin kita sering mendapati ujaran kebencian di status Facebook ataupun WA. Semoga kita tidak termasuk di dalam golongan pengkritisi jalur medsos. Mengapa?
Kasus yang terjadi beberapa waktu terakhir tentunya menarik perhatian kita. Sebelum melakukan sesuatu, lihat dimana kita berdiri, siapa kita, siapa yang ada di sekeliling kita. Terlebih jika kita adalah bagian dari ASN maka kita seharusnya tidak kontra produktif dengan kebijakan pemerintah dan tidak mengumbar sesuatu yang bernada provokasi.
Semoga yang sudah terjadi menjadi pembelajaran bagi kita semua. Sepertinya butuh dan diperlukan sosialisasi tentang bijak menggunakan medsos bagi semua kalangan, terlebih remaja. Semoga orang tua selalu mendampingi dan mengingatkan putra-putrinya serta mampu menjadi teladan dalam sikap bijak bermedsos.
0 komentar:
Posting Komentar